Bunda datang dengan busana abu-abu dan emas. Dia berkata: "Mari kita memuliakan Allah melalui doa ini." Dia membuka tangannya dan mengangkatnya ke surga. Saat kami mendoa Glory Be, malaikat-malaikat menyokong-Nya. Dia benar-benar terpaku dalam doa. Kemudian Dia menatapku dan berkata, "Malaiku, mohon ambilkan pulpenmu."
"Anak-anak ku sayang, jalan yang Aku panggil kamu setiap saat, jalan kesucian menuju HatiKu, adalah jalan sempurna suci. Alat dan ukuran yang diberikan untuk mencapai kemurnian suci ini adalah Cinta Suci. Kamu hanya akan sebaik dan sesuci seperti cintamu. Halangan terhadap Cinta Suci dan, akibatnya, kesempuranaan suci, selalu adanya cinta diri sendiri. Oleh karena itu, anak-anak ku sayang, untuk maju di jalan kesucian-jalan sempurna suci-kamu perlu memohon Roh Kudus agar mengungkapkan kepada kamu semua area cinta diri dalam kehidupanmu. Mungkin kamu mencintai reputasimu. Mungkin kamu mencintai ide dan pendapatmu. Mungkin kamu mencintai penampilanmu. Semua itu tidak kekal. Hanya Cinta Suci yang abadi. Serahkanlah kepada Bapa semua cinta diri, agar Dia bisa mengisi kamu dengan Cinta Suci. Kemudian kamu akan diberikan cinta lebih besar terhadap Allah dan jiwa-jiwa. Kemudian kamu akan maju di jalan kesucian menuju sempurna suci."