St. Thomas Aquinas berada di sini. Dia berkata: "Segala pujian bagi Yesus. Aku dikirim untuk membantu kamu memahami kebenaran-kebenaran ini."
"Semakin dalam jiwa tergulung ke dalam Kamar-Kamar Hati Bersatu, semakin mirip dengan cinta itu jiwa. Akhirnya, di kamar paling dalam, jiwa menjadi Suci dan Cinta Ilahi, sehingga mendirikan Kerajaan Keadilan Ilahi dalam hatinya sendiri."
"Maka ketika jiwa menjadi Keadilan Ilahi Allah, tidak ada apa pun di hati yang bertentangan dengan Cinta Suci, baik dalam pikiran, kata-kata atau perbuatan. Jiwa seperti itu telah memasuki pembersihan api cinta suci Ibuku yang Tak Bernoda. Dia telah mengenali kesalahan dan kekurangannya serta membersihkannya dari diri sendiri dengan tidak menerima keberadaan mereka; yakni, dia menolak segala sesuatu di hatinya yang bukan milik Allah--bukan Cinta Suci."
(Terlebih dahulu pada hari yang sama)
"Jiwa seperti itu, jiwa yang telah menjadi Cinta Ilahi, berhasil menolak setiap pikiran, kata-kata atau perbuatan yang tidak terbalut dalam Cinta Suci. Maka dia bukan hanya wadah Cinta Ilahi tetapi telah menjadi Keadilan Ilahi Allah."
"Ini adalah tujuan yang harus dicapai semua dalam perjalanan melalui Kamar-Kamar Hati Bersatu Yesus dan Maria."