Kamis, 11 Juni 2020
Kamis, 11 Juni 2020
Pesan dari Allah Bapa yang diberikan kepada Visioner Maureen Sweeney-Kyle di North Ridgeville, USA
Kali ini lagi (Maureen), saya melihat Api Besar yang telah saya kenal sebagai Hati Allah Bapa. Dia berkata: "Mohon fahami, anak-anakKu, bahwa tidak ada sesuatu pun terjadi di luar Kehendak-Ku untukmu - Kehendak Ku yang Menerima atau Kehendak Ku yang Menetapkan. Semua peristiwa disatukan menjadi sebuah kain tenun dari Kehendak-Ku. Tanggapan kamu terhadap Kehendak-Ku menghasilkan kehidupan abadi kamu. Kain tenun paling indah dalam hidupmu ditenun dengan benang kesetiaanmu kepada Perintah-PerintahKu. Tidak ada sesuatu pun yang kamu capai di bumi ini lebih penting daripada benang tanggapanmu terhadap Perintah-PerintahKu. Tanggapan itu adalah apa yang menyatukan hadiah akhir hidupmu yang kamu persembahkan kepada Anak-Ku saat kamu menarik napas terakhirmu. Pada saat itu, kamu menyerahkan kepadanya semua kekuatan dan kelemahanmu dalam setiap kebajikan sepanjang hidupmu, tetapi terutama pada napas terakhirmu."
"Jangan biarkan Setan melemahkan kebajikanmu di tengah kesulitan apapun."
Baca 1 Yohanes 3:18-24+
Anak-anak, mari kita tidak mencintai dengan kata-kata atau bahasa saja, tetapi dalam perbuatan dan kebenaran. Dengan demikian kita akan tahu bahwa kita dari kebenaran, dan menghibur hatiku di hadapan-Nya apabila hati kita menuduh kita; karena Allah lebih besar daripada hati kita, dan Dia mengenal segala sesuatu. Anak-anak yang dikasihi, jika hati kita tidak menuduh kita, maka kita memiliki kepercayaan di hadapan Allah; dan kami menerima dari-Nya apa pun yang kami minta, karena kita mematuhi perintah-PerintahNya dan melaksanakan apa yang menyenangkan Dia. Dan ini adalah perintah-Nya: agar kita percaya pada nama Anak-Nya Yesus Kristus dan mencintai sesama, sebagaimana Dia telah memperintahkan kami. Semua orang yang mematuhi perintah-PerintahNya tinggal di dalam-Dia, dan Dia di dalam mereka. Dan dengan demikian kita tahu bahwa Dia tinggal di dalam kami, melalui Roh yang Dia berikan kepada kami."