Sabtu, 19 September 2015

Sabtu, 19 September 2015

Sabtu, 19 September 2015: (St. Januarius)

Yesus berkata: “Wahai umatKu, kamu familiar dengan menanam benih rumput dan perlu bersabar saat mengairi benih yang ditanam serta melihat tumbuhnya rumput melepasi tanah. Perumpamaan Penabur ini telah dijelaskan kepadamu, di mana Firman-Ku dilambangkan oleh benih. Dalam penglihatan, kamu melihat waktu hidupmu tersebar dan bagaimana kamu bereaksi terhadap Firman cintaKu. Beberapa orang menjauh dari cintaku karena setan menarik perhatian mereka dengan kenikmatan duniawi. Aku bersabar, dan Aku menunggu umat yang setia datang kepadaku dalam cinta. Tidak mudah bagi laki-laki atau perempuan untuk tetap teguh dalam cintamu terhadapKu dan cinta kepada tetanggaMu. Aku menunggu kamu datang ke Pengakuan Dosa dan mencari ampunan dosa-dosamu dari-Ku. Dalam hidup, beberapa orang kembali kepadaku di akhir hayat mereka, beberapa selalu setia, dan beberapa menghalau-Aku. Kamu semua memiliki kebebasan berkehendak, dan Aku menunggu kamu untuk mengasihiKu pada waktumu sendiri. Hidupmu hanya mempunyai beberapa tahun saja, jadi jangan buang waktu dengan keinginan-mu sendiri, tetapi fokuskan waktu pada melaksanakan Kehendak-Ku untuk misimu. Kamu dapat berbuah dalam kebaikan dan doamu, yang menyimpan harta di surga. Tanggapi FirmanKu dan cintaku, sehingga kamu juga bisa menyebarkan Firman imanKu kepada keluarga dan orang lain. Kamu bersyukur atas karunia imanmu, jadi kamu dapat mengucapkan terima kasih kepadaku dengan berbagi karunia imanmu dengan jiwa-jiwa lainnya. Teruslah berupaya menyelamatkan sejumlah besar jiwa yang mungkin, sehingga mereka bisa bersama-Ku di surga dan tidak hilang ke neraka. Orang-orang yang setia kepadaKu dalam hidup akan membagikan ganjaran kehidupan abadi dengan-Ku di surga. Pegangi-Aku dalam hati cinta setiap hari hidupmu.”

Yesus berkata: “Wahai anakKu, kamu telah menyediakan sebuah kapel yang indah dan dapur besar sehingga kamu bisa menawarkan tempat ibadah dan tempat makan. Kamu juga telah menyediakan ranjang-tidur di bawah tanah dengan kasur untuk memenuhi kebutuhan empat puluh orang yang mungkin datang ke suakaMu. Kamu bahkan dapat mendapatkan lebih banyak makanan kaleng untuk persedian makananmu. Dalam penglihatan Aku tunjukkan kepadamu halaman belakang dan bagaimana kamu bisa membangun kloset serta mungkin pompa untuk memasok air dari sumur. Periksa apa yang diperlukan oleh kotaMu untuk mengebor sumur, dan berapa biayanya. Kemudian coba lihat bagaimana kamu bisa menggali kloset dengan sedikit kapur di tangan. Proyek selanjutnya adalah melihat apakah kamu dapat memasang beberapa sel surya untuk listrik. Aku tahu kamu mulai membuat suaka terlambat dalam waktu kemungkinan kekacauan, tetapi majulah dalam apa yang diperlukanmu. Jika kamu mengalami masalah dalam mendirikan proyek-proyek ini, maka Aku akan berikan alternatif-alternatif kepadamu.”