Sabtu, 04 Agustus 2018

Sabtu, 4 Agustus 2018

Sabtu, 4 Agustus 2018:

Yesus berkata: “Wahai kaumku, kamu telah melihat helikopter digunakan untuk menyelamatkan nyawa manusia dalam berbagai situasi darurat, seperti yang terlihat dalam wahyu. Dalam berita, kamu bisa melihat helikopter mengangkat orang dari lapangan lava, dari atap rumah saat banjir, dan ke rumah sakit untuk kasus-kasus darurat. Untuk umatku yang setia, kamu dapat memikirkan diri sendiri sebagai helikopter rohani, di mana kamu mencoba menyelamatkan jiwa-jiwa dari iblis dan dari pergi ke neraka. Aku berikan banyak bantuan kepada umatku dalam upaya penyelamatanmu. Aku memberikan uang untuk hidup, serta sarana transportasi kendaraan untuk mencapai orang-orang itu. Aku memberimu makanan yang kamu butuhkan agar dapat menjaga kesehatanmu. Aku memberi perlindungan malaikat dan doa pembebasanmu untuk membantu melawan iblis, sehingga jiwa-jiwa bisa diselamatkan. Kamu adalah tangan-tangan dan kaki-kakiku, dan Aku berikan misimu ini untuk membantu menyelamatkan jiwa-jiwa. Jadi jangan hanya hidup untuk menyelamatkan jiwamu sendiri, karena kamu telah diberkati dengan karunia-Ku untuk keluar dan menginjili jiwa-jiwa di seluruh bangsa. Ketika kamu datang pada hari penghakiman Aku akan bertanya kepada kamu seberapa besar cintamu terhadap Aku dan tetangga-mu? Aku juga akan bertanya berapa banyak jiwa yang berhasil diselamatkan dengan waktu waktumu untuk menginjili jiwa-jiwa? Jadi janganlah malas secara rohani, ketika kamu bisa berdoa agar dosa-dosa orang lain dapat dikampuni atau bekerja di ladang-ladang itu untuk menjadi helikopter rohani dan menyelamatkan jiwa-jiwa.”

Yesus berkata: “Wahai kaumku, Aku menaruh sorotan pada setiap jiwa, dan seluruh surga sedang memantau setiap tindakanmu. Berilah perhatian untuk melakukan setiap tindakan dengan cinta terhadap Aku dalam mengikuti Kehendak-Ku. Jadilah contoh yang baik bagi semua orang di bumi yang memantau setiap gerak-mu. Aku tahu kamu lemah karena dosa Adam, dan kamu akan berdosa sepanjang hidupmu. Yang Aku perhatikan adalah bagaimana kamu bereaksi terhadap dosamu untuk melihat apakah kamu sesungguhnya bersalah atas dosamu dan mau mencari ampunan-Ku. Kamu sedang merayakan ulang tahun Bunda Ku yang Mahaberkat, dan Dia senang karena kamu menghormatinya. Hadiah terbaik yang bisa kamu berikan kepada-Nya adalah doa-doamu yang ikhlas serta cinta-mu.”