Senin, 13 Juni 1994

Tuan Putri berada disini dengan gaun abu-abu dan selendang merah muda. Dia berkata: "Segala pujian bagi Yesus. Kamu lihat, ketika semua sudah dikatakan dan dilakukan, Setan telah menyusun agar kamu berdoa di depan Mahkluk Suci. Semua pengujian ini sementara, dan doamu melucuti musuh. (Mengenai pernyataan Tuan Putri di atas, Kota Seven Hills mengeluarkan perintah pengadilan melawan kami untuk berdoa di Maranatha Spring atau berkumpul di properti tersebut. Seorang imam yang baik hati di sebelah jalan memungkinkan kami berdoa di gereja saat badai petir hebat mulai.) Tuan Putri kemudian mengatakan, " Mohon doakan bersama Saya sekarang untuk Gereja Katolik Roma Universal. " Kami berdoa. " Terima kasih. Anak-anaku yang sayang, malam ini Aku datang untuk memperingatkan kamu. Dunia didorong menuju perang abad ini yang akan mempengaruhi setiap negara dan bahkan alam semesta itu sendiri. Tetapi jalan keluar dari situ adalah Cinta Suci. Anak-anaku, Cinta Suci adalah panggilan akhir bagi pertobatan dan damai di semua hati. Doakan, doakan, doakan. Aku berikan kepada kamu Berkat Khusus Saya." Tuan Putri kemudian menghilang.