Aku melihat Bunda Maria memegang Bayi Yesus. Dia berbusana mantel ungu dan gaun merah muda. Bayi itu berpakaian putih. Bunda Maria berkata: "Aku datang untuk memuji Jesus, Anak Ku."
"PutriKu, Aku telah menyiapkan hatimu dengan peringatan tentang hal-hal yang akan Kuperceritakan. Hari ini, sebagian besar manusia memilih diri sendiri atas Allah dan sesama; kematian atas kehidupan; kebencian atas kasih sayang. Demikianlah karena kebebasan berfikir manusia, Allah hanya campur tangan secara tidak langsung dengan mengirim Aku ke dunia untuk menegur dan memanggil kepada pertobatan. DatanganKu kepadamu dengan pesan Cinta Suci ini adalah karunia terakhir yang Surga harap dapat membawa banyak orang menuju keselamatan."
"Hari ini, saat Aku berbicara kepada kamu, peristiwa kosmik sedang terjadi. Pola-pola sedang dibentuk dan beberapa konstelasi memilih jalan yang tidak terduga. Melalui kejahatan di hati-hati manusia, hal-hal ini diperbolehkan oleh Allah, yang tidak ingin menghukum tetapi juga tidak akan campur tangan."
"Penilaian akhir manusia terhadap dunia akan membawa tabrakan benda-benda surga. Planetmu akan menyimpang dari jalurnya. Selama 3 hari, hukum-hukum alam akan ditangguhkan. Bumi akan terendam dalam kegelapan--baik di hati maupun di dunia. Orang-orang baik akan disokong melalui Suaka Hati Kudus Ku dan tidak akan melihat kematian yang tak terduga. Tetapi sayang bagi mereka yang berjalan di jalan kehancuran. Beberapa akan mati karena ketakutan. Yang lain akan bunuh diri sendiri."
"Pada waktu itu, orang-orang yang dikuduskan kepada Api Hati Kudus Ku akan dilindungi. Jiwa-jiwa ini akan menjadi cahaya di tengah kegelapan."
"Tidak ada negara yang dapat menyediakan suaka aman selama tiga hari itu, tetapi Hatiku akan memberikan kepada mereka yang dikuduskan kepadaku."
"Aku tidak datang untuk menggentarkanmu. Aku datang untuk menunjukkan jalan keluar dari ketakutan yaitu Hati Ibu ini. Aku sangat siap menyelamatkan anak-anakKu, menenangkan keadilan yang salah, melindungi iman. Buatlah hal itu diketahui."