Bunda datang dengan baju biru dan putih. Dia menampilkan Hati-Nya. Dia berkata: "Segala pujian bagi Yesus. Malaikatku, hari ini seperti pada zaman Yesus. Kadang-kadang pesan-pesan saya jatuh di tanah yang tidak subur, yakni pesan itu terabaikan dan tertipu oleh keindahan dunia dan pendapat-dapat dunia. Saya ingin semua orang mencari Suaka Cinta Kudus yang adalah Hati-Ku. Hari ini saya ingin menjelaskan tentang Suaka Kudus ini kepada kamu."
"Suaka adalah tempat keamanan, pelabuhan dalam badai, dan perlindungan penyediaan. Hati Tak Bernoda-Ku adalah semua hal itu. Saya mengundangmu masuk ke dalam Hati-Ku agar Aku bisa melindungi kamu dari keburukan di dunia hari ini. Setan jarang muncul sebagai dirinya sendiri tetapi dengan segala bentuk penipuan. Dia menggunakan jebakan televisi untuk menyerbu waktu luangkamu. Dia menulis di surat kabar, majalah, dan buku-buku. Dia mahir dalam setiap bentuk seni dan musik. Dia menggunakannya komunikasi modern seperti Internet dan e-mail. Dia menempatkan dirinya pada yang baik untuk menciptakan keburukan."
"Di Suaka Hati-Ku, Aku akan membantu kamu menemukan Setan dalam hidupmu dan di dunia. Di bawah perlindungan Hati-Ku, Aku akan melindungi imankamu. Hari ini Gereja telah diserang oleh kebingungan. Melalui Cinta Kudus, Aku bisa membantu kamu mengungkapkan jebakannya."
"Melalui karunia Hati-Ku semua yang baik datang. Saya menyampaikan karunia-karunia yang diberikan oleh Anak-Ku. Pada zaman ini, kamu pasti menjadi mangsa Setan tanpa campur tangan karunianya."
"Hati ini, Suaka ini adalah perlindungan yang membawa ke Kerajaan Allah dan Yerusalem Baru. Hati-Ku akan memasukkan kamu ke dalam zaman damai. Ini adalah wadah kesucian, Pelabuhan menuju Samudra Kasih dan Kesepian Allah."
"Untuk masuk, kamu butuh lebih dari undangan-Ku. Dengan keinginanmu, kamu harus menyerahkan hatimu kepada Aku. Kamu perlu hidup dalam Cinta Kudus. Begitu berpakaian demikian, Aku akan membuka lebar-lebar pintu Hati-Ku."
"Malaikatku, saya butuh kamu untuk menjadikan semua ini diketahui."