Tuan Putri datang sebagai Pelindung Cinta Suci. Dia berkata: "Segala puji bagi Yesus, yang benar-benar hadir dalam tabernakel-tabernakel di dunia ini. Malaikatku, kedatangan-Ku kepada kamu adalah untuk memukul lonceng peringatan di dunia dan menjemput semua orang serta semua bangsa ke Pelindung HatiKu, yang suci itu Cinta Suci. YesusKu, Yang dengan mudah mengatur segalanya, telah mengutus Ku sejak awal waktu ini kepadamu. Kamu melihat negara dalam keadaan runtuh di kaki-Ku." (Dia merujuk pada visi tanggal 7/13/97.) "Tapi hari ini Aku berkata kepada kamu, bukan satu bangsa saja tetapi semua yang akan menderita. Sudah saatnya kamu mengalami keruntuhan moral di kebanyakan negara-negara. Harta karun anugerah dalam HatiKu tidak dapat mempengaruhi kehendak bebas. Sekarang Aku mengutusmu seperti Allah mengutus Nabi Yunus ke tengah-tengah peristiwa-peristiwa itu. Berani-lah kamu menyampaikan segala yang telah Kuperlihatkan kepadamu. Tidak seperti Yunus, kamu akan memilikiKu di sisi-mu. Orang-orang harus bertobat. Hati-hati mereka harus berubah; jika tidak, rantai peristiwa akan terjadi dan dengan pasti membawa keruntuhan harta benda, kehidupan, serta penghancuran daerah-daerah yang kini tergenang dalam dosa. Ini telah Kuperkatakan di Fátima, Garabandal, Akita, Betania, dan sekarang di sini. Siapa yang mendengarkan?"
"Datangi HatiKu sekarang dan bersiaplah. Misimu sedang terpenuhi. Aku memberkatiku."