Yesus menunjukkan kepadaku sebuah tangga besar dalam suatu wahyu. Tangga itu mencapai langit. Dia datang. Dia berkata, "Aku Yesus, lahir sebagai Tuhan yang berdaging. Aku telah datang untuk membahas tangga ini denganmu. Benar-benar ini adalah tangga kesucian yang menuju Surga. Setiap langkah mewakili suatu kebajikan. Mortir antara batu bata [tangga tersebut terbuat dari batu bata] mewakili Cinta Suci, karena cinta mengikat semua kebajikan bersama-sama. Kamu akan memperhatikan bahwa langkah pertama sangat besar dibandingkan dengan yang lain. Langkah itu hanya dapat ditempuh dengan usaha ikhlas dan pilihan kehendak bebas. Itulah kemurahan hati. Tidak satu pun dari langkah-langkah lainnya [kebajikan] dapat dicapai tanpa kemurahan hati dalam hatimu. Jiwa perlu benar-benar menyerahkan diri pada langkah itu. Langkah ini tidak ditempuh melalui penipuan palsu."
"Lihat tangga pengaman di sisi langkah-langkah tersebut. Ini adalah apa yang jiwa pegang untuk tetap berada pada tangga. Kamu mengerti apa yang mewakilinya? Itulah kesederhanaan. Melalui kesederhanaan, jiwa menjaga fokusnya kepada Tuhan dalam saat ini."
"Lihat malaikat-malaikat yang Aku berikan kepadamu untuk membantumu naik." [Ada malaikat di sisi tangga.] "Jangan takut jatuh. Setelah kamu mulai, malaikat akan membantumu."
"Pintu di atas tangga adalah pintu menuju Hatiku - pintu Cinta Ilahi."
"Aku akan memberkati usahamu dalam menyebarlukannya."