Yesus dan Bunda Maria ada disini. Hati-Hatinya terbuka. Bunda Maria berkata: "Terpuji Yesus."
Yesus: "Aku adalah Yesus, lahir dalam daging. Aku datang untuk mendekatkan dunia kepada-Ku. Keinginan dunia itu egois, dan jika tidak berbalik ke Allah melalui Keadilan Ilahi BapaKu, [ia] menghadapi banyak duka cita. Tidak ada yang bebas dari serangan Setan - tak peduli gelarnya, posisi otoritas, atau kesejahteraan materialnya. Yang jahat adalah yang membuat hati terpusat pada diri sendiri bukan Allah. Begitulah perang dimulai. Begitulah dosa dilakukan. Hanya melalui gerakan kehendak bebas [bahwa] hati kembali kepada-Ku."
"Keputusan setiap hati dari saat ke saat - baik melawan jahat - mempengaruhi alam semesta. Ini karena malaikat yang memegang neraca yang menimbang kebaikan terhadap kekurangan. Neraca itu adalah Keadilan dan sudah meluap-luap ke dunia sekitarmu. Jangan tunggu sampai kamu melihat jiwamu dan bagaimana ia berdiri di hadapan-Ku. Ampuni musuh-musah hingga tidak ada lagi yang engkau ampunkan. Hati pahit menimbang neraca berat menuju kekurangan. Isi tanganmu dengan pekerjaan baik. Isi hatimu dengan doa penuh kasih sayang. Jika hati kamu bebas dari kekecewaan dan cinta diri, maka kamu tidak mencintai-Ku dengan seluruh hatimu."
"Kakak-kakakku dan saudara-saudariku, begitu tinggi jalan-jalanKu di atas yang kalian miliki sendiri, sehingga kalian tidak bisa mulai memahami bagaimana keputusan saat-ke-saatmu menimbang pada neraca Keadilan. Tetapi Aku berkata kepadamu, tiada satu momentum pun berlalu tanpa menjadi decisif dalam rencana abadi Allah. Kekurangan tidak dapat mempengaruhi kalian, kecuali jika kamu berkehendak memilihnya. Karena telah Kuwahyukan kepada kalian jalan cahaya, tetaplah di cahaya dan hindari kegelapan untuk kebaikan jiwa kalian, untuk kebaikan dunia. Kami memberikan kepadamu hari ini Berkat Hati-Hati Kami yang Bersatu."