"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging. Percayalah padaku. Haraplah beritahu dunia bahwa setiap 'Bapa Kami' (manik-manik yang ditunjukkan kepada Maureen oleh Yesus merupakan air mata darah berbentuk salib) diucapkan pada Rosario Anak-Anak yang Belum Lahir meredakan Hatiku yang berseduha. Lebih jauh, ia menahan Tangan Keadilan."
"Janji terbesar yang Aku berikan kepada kamu mengenai rosario ini adalah: Setiap rosario yang diucapkan dari hati hingga selesai pada manik-manik (air mata) ini meringankan hukuman yang masih menunggu karena dosa aborsi."
"Aku melekatkan janji ini kepada rosario yang diberikan langsung kepadamu oleh Ibuku, karena ia khusus untuk rancangan dan permintaan-Nya. Buatlah diketahui."
Di kemudian hari:
Aku memberitahu Yesus bahwa Aku memiliki pertanyaan tentang janji yang Dia berikan mengenai Rosario Anak-Anak yang Belum Lahir. Dia akhirnya kembali, bersinar terang. Dia tersenyum dan berkata:
"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging. Aku tahu pertanyaanmu. Jangan repot-repot untuk mengucapkannya. Ketika Aku mengatakan hukuman yang masih menunggu karena dosa aborsi, Aku bermaksud hukuman yang setiap jiwa patut menerima karena terlibat dalam dosa ini. Begitu pula, Aku juga merujuk pada hukuman yang lebih besar yang menanti dunia karena memeluk dosa ini."
"Doalah dari hati kamu dengan pengetahuan bahwa rosariomu menyenangkan Aku."