Selasa, 27 September 2005

"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging."

"Anak, Aku panggilmu 'anak' karena Aku melihat jelas hatimu. Lihatlah padaku." (Dia menunjukkan luka-lukanya di Tangannya.)

"Paku pertama dimasukkan oleh semangat Farisi--semangat kebaikan diri dan kelebihan moral. Paku kedua dimasukkan oleh semangat dusta--semangat kebenaran yang terbelit-belit." (Sekarang Dia menunjukkan luka-lukanya di Kakinya.)

"Luka ini pada kakiku kanan disebabkan oleh semangat sombang. Kaki lain Aku ditusuki oleh semangat penghakiman yang terburu-buru, yang sama dengan penilaian palsu."

"Mengetahui ini, bagaimana salibmu bisa berbeda dari milikKu?"

"Apakah Aku pernah menyebutkan luka di SisiKu--luka yang menusuk hatiku?" (Dia mengangkat baju untuk menunjukkan hatiNya.) "Luka ini diberikan kepadaku oleh mereka yang percaya pada pendapat palsu Farisi. Mereka disesatkan oleh kebohongan. Mereka hanya melihat otoritas orang-orang yang berbicara melawan Aku, dan tidak kesalahan pendapat mereka terhadap berita baik yang Aku datangkan untuk mendeklarasikan."

"Ini harus memberi harapan dalam bertahan, karena pesanku diumumkan ke seluruh dunia meskipun ada rintangan."