Damailah denganmu!
Anak-anaku yang tercinta, berdoalah, berdoalah, berdoalah. Aku adalah Ratu Damai, Bunda Allah dan Ibu Surga kamu. Betapa bahagiamu melihat semua kalian berkumpul di sini dalam doa. Terima kasih telah datang. Aku, Ibumu yang di surga memberkati kalian dengan seluruh hatiku.
Berdoalah banyak-banyak, karena Tuhan Allah sangat terhina akibat dosa-dosa tak terbatas yang dilakukan hari ini di seluruh dunia. Berdoalah rosario suci. Rosario menjauhkannya dari musuh. Aku, Ibumu mencintaimu dengan seluruh hatiku. Ini permintaanku: bertobatlah. Ubah hidup kalian. Agar anak-anaku lebih mendedikasikan diri pada doa. Ini permintaanku. Aku memberkati semua kalian: dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin. Sampai jumpa lagi!
Yesus telah mengungkapkan kepadaku bagaimana jiwa harus setia pada doa, meskipun mengalami penderitaan, kekeringan, dan godaan, karena dalam hal ini, terutama pada doa seperti itu, penuhnya rencana ilahi yang besar kadang-kadang tergantung. Dan jika kami tidak bertahan dalam doa tersebut, kita mengacaukan apa yang Allah ingin lakukan melalui kami atau di dalam kami. Biarkan setiap jiwa ingat kata-kata ini: - "Dan dalam penderitaan Ia terus berdoa: 'Aku memperpanjang doa seperti itu sesuai kemampuan dan persembahan ku.'" (St. Faustina, Hariannya 872)