Damai bagi kamu!
Anak-anaku yang tercinta, berdoalah, berdoalah, berdoalah. Aku adalah Ibu Allah, Bunda Rosario Suci dan Ratu Damai. Aku mencintaimu dengan segala Hatiku.
Wahai pemuda-pemudi, Pesanku hari ini untuk semua kalian. Berdoalah, berdoalah banyak doa rosario suci. Rosari itu senjatamu. Dunia sedang menuju jalan kehancuran, jadi berdoalah. Tolonglah Aku! Aku membutuhkan bantuanmu.
Kepada ibu-ibu, Aku memberkati kalian. Kepada ayah-ayah, Aku letakkannya dalam Hatiku. Terima kasih atas doamu. Doa-doa itu menyelamatkan jiwa-jiwa yang tak terhitung banyaknya. Dunia sangat membutuhkan persembahan-persembahanmu. Berbuat taubatlah.
Di sini di Amazon, Aku ingin menuangkan kelebihan karunia surgaKu. Pergilah ke Misa Suci. Bertobatlah kalian semua.
Kepada semuanya yang ada disini malam ini, dan kepada mereka semua untuk siapa kamu berdoa, Aku memberkati dan memberikan damaiKu. Aku mencintaimu sangat, anak-anaku kecil. Keringkan air mata dari wajahKu melihat anak-anakKu hilang selamanya dalam api neraka. Berdoalah, berdoalah, berdoalah. Ini permintaanku. Aku memberkati kalian semua: dengan nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin. Sampai jumpa lagi!
Bunda Ratu Damai menitis air mata saat penampakan itu. Betapa dia menderita melihat anak-anaknya hilang dalam neraka. Ketika berbicara tentang anak-anakNya, Ibu Allah mengacu pada kami semua, putra-putri dan anak-anakNya. Semua untuk Dia seperti anak kecil. Sebagai Bunda kita, Dia ingin melindungi dan membantu kami berjalan di jalan yang menuju Surga. Biarkan diri kita dipimpin oleh-Nya dan pasti akan dilindungi dari segala kejahatan dan bahaya, karena Bunda Ratu Damai menjaga kami dengan perantaraan ibunya.
Dia menangis berkata kepadaku:
Aku ingin menunjukkan padamu hari ini, dengan izin Allah, tempat yang ditentukan untuk jiwa-jiwa yang menolak meninggalkan hidup dosa dan hidup dalam karunia dan persahabatan Allah. Lihat...
Aku melihat suatu tempat mengerikan berapi-api, di mana jiwa-jiwa terdampar terbakar dan merenggut sakit. Itu adalah neraka yang Bunda Ratu Damai tunjukkan kepadaku lagi. Saat memimpin aku melalui tempat itu, Bunda Ratu Damai menjelaskan mengapa jiwa-jiwa tersebut berada di sana:
Yang itulah tidak pergi ke pengakuan dosa dan tidak pergi ke Misa pada hari Minggu dan hari raya wajib.... Yang ini yang sangat disiksa oleh setan melakukan dosa aborsi.... Yang kamu lihat meleleh seperti es itu dingin, egois, korup dan mencuri uang tak berhak...Pemuda itulah di sini jiwanya pecah menjadi beberapa bagian oleh setan, karena ia mempertaruhkan hidupnya sendiri dan hidup orang lain, mati akibat hal ini (pick-up mobil dengan pemuda). ..Yang itu yang dilemparkan lebih dalam lagi ke sungai-sungai lava dan yang disiksa tanpa henti oleh setan melakukan perzinaan, mengkhianati suami-istri mereka. Mereka lalai terhadap anak-anak mereka dan tidak mendidik mereka dalam hukum-hukum Allah. Mereka merusak anak-anaknya dengan dosa-dosa buruk dan contoh-contoh kebejatan dan kemungkaran. Yang terbakar dan menderita lebih dari semua orang lain dan yang berteriak putus asa, disiksa tanpa henti dan sangat teror adalah jiwa-jiwa Pelayan Allah dan Orang-Orang Suci, mereka yang di bumi menyucikan Tubuh dan Darah Anakku dan sekarang menjadi mainan dan permainan hiburan Lucifer dan, kain lap untuk membersihkan kotoran dari jiwa umat beriman, busuk di neraka , yang tidak menerima Tubuh dan Darah Anakku, dan Firman Allah disampaikan dengan benar dan suci oleh jiwa-jiwa tersebut, yang dipilih oleh Allah di bumi dan sekarang paling disenangi setan di neraka, yang setiap detik menginventarisasi dan menciptakan penderitaan baru tak terbayangkan yang tidak bisa dimengerti oleh akal manusia.
Semua ini Bunda Maria tunjukkan kepadaku dan menjelaskan kepadaku. Mengerikan melihat jiwa-jiwa tersebut disiksa oleh setan. Kebencian yang setan miliki terhadap mereka adalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan juga. Lebih dari apa pun yang kita bayangkan di bumi. Jika setan dapat menghancurkan kami sekarang ini, mereka akan melakukannya, tetapi mereka tidak bisa, karena Allah tidak mengizinkannya. Hanya orang-orang yang memasukkan diri ke dalam cengkeraman mereka, karena dosa-dosa dan ketidakktaatan terhadap Allah dan Hakikat Kasih-Nya, berada dalam bahaya terbesar untuk penghancuran abadi. Mari kita doakanlah saudara-saudaraku untuk keselamatan jiwa tanpa lelah, selama kami masih bisa melakukannya, untuk menenangkan Hati Suci Yesus, Maria dan Yusuf yang menderita karena kehilangan jiwa-jiwa pergi ke neraka.