Bunda muncul di malam hari di rumahku di Manaus dan menyampaikan pesan berikut kepadaku:
Damai sejahtera denganmu!
Anak-anak sayang, Aku berikan damaimu dan damai PutraKu Yesus. Doakan untuk Paus, semua imam, dan terus doakan agar dosa-dosa dapat dikembalikan ke jalan yang benar.
Aku mengungkapkan kekhawatiran saya kepadanya mengenai kapel, apakah aku bisa merenovasinya, lalu Dia menjawab:
Ya. Kamu dapat merenovasikannya!
Aku mengatakan kepadanya bahwa kami ingin membuatnya dari kayu dan dengan genting, karena sebelumnya itu dibuat dari jerami, dan cepat rusak, dan aku sedikit khawatir bahwa Dia tidak akan lebih sederhana dan rendah hati seperti dulu. Bunda melihat saya tersenyum dan berkata:
Kapel tidak perlu dibangun dari jerami untuk mewakili kemurahan dan kekayaan, karena itu bukan tujuan pesanKu tentangnya, tetapi Aku meminta perhatianmu untuk meditasi pada hidup saudara-saudaramu yang bekerja di ladang karet yang menderita dan banyak mati, serta hidup dalam kemurahan dan kekayaan dalam kehidupan mereka. Jika kamu membuka hatimu dan mendengarkan kata-kataku, kamu akan memahami apa yang Aku katakan kepadamu.
Aku juga meminta Bunda untuk berdoa kepada Allah agar seorang uskup baru datang, yang dapat memperhatikan kasus Itapiranga dan lebih mengerti tentang penampakan-penampakan itu. Perempuan Suci berkata kepadaku:
Doalah, doalah, doalah dan Allah akan membantu kamu dengan mengirimkan seorang uskup yang dapat memahami Pesan-Pesanku. Aku memberkati kamu: dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin! Segera, Aku datang untuk memberi tahu kalian hari ketika Aku ingin putra sayangKu Bapak Danilo hadir di Penampakan-Ku. Tunggu kunjungan suamiku José!