Rabu, 04 Januari 2017
Selasa, 4 Januari 2017

Selasa, 4 Januari 2017: (St. Elizabeth Ann Seton)
Jesus berkata: “Wahai kaumku, kamu semua telah diberi berbagai bakat untuk sukses dalam hidup. Banyak dari para santo-Ku telah mendirikan sekolah, rumah sakit, atau ordo bagi pria maupun wanita. Semua diharapkan melakukan apa yang diperlukan untuk menyediakan kebutuhan diri mereka sendiri, dengan cara apapun yang dapat mereka lakukan, sehingga tidak perlu bergantung pada orang lain. Dalam Injil tentang bakat-bakat itu, Aku tidak memiliki kata-kata baik untuk orang-orang yang mengubur karunia-Ku dan tidak mau bekerja untuk hidupnya. Bahkan di antara para umat setia-Ku, orang-orang yang tidak bekerja pun tidak mendapatkan makan malam. Ada beberapa orang cacat yang membutuhkan bantuan, tetapi tidak ada alasan bagi mereka yang sehat namun tidak mencari pekerjaan. Kamu melihat orang lain dengan kecanduan atau orang yang tidak tahu mengelola uang, dan mereka selalu meminta-mintai uang. Orang-orang ini adalah mereka yang butuh bantuan sosial. Orang-orang yang tidak mau membantu diri sendiri dapat menyebabkan tekanan pada orang di sekitarnya. Doakan agar orang-orang itu berusaha lebih giat untuk membantu diri mereka sendiri, dan seru kepada pertolongan-Ku.”
Jesus berkata: “Wahai kaumku, kamu telah mendengar bahwa Aku adalah Tuhan Pengerjaan Tanah Liat, dan Aku membentuk manusia dari debu dan tanah liat bumi. Ketika Aku membentuk seorang pribadi, dan Aku menempatkan roh hidup-Ku dalam jiwanya, karena Aku memiliki rencana untuk kehidupan itu. Gambaran ini tentang potongan porselen yang pecah mewakili aborsi-aborsi kamu ketika kamu membunuh bayi-bayiku, dan membatalkan rencanakan-Ku untuk kehidupan-kehidupan tersebut. Aborsi adalah dosa maut serius, karena itu mengesalkanku dan menentang rancangan-Ku bagi semua bayi yang diaborsikan. Orang-orang yang mendukung aborsi kecewa dengan kemungkinan bahwa Planned Parenthood mungkin akan kehilangan pendanaan dari pemerintah. Kaummu dipaksa membayar pajak untuk membantu dalam pengabortian bayi-bayiku. Jika Administrasi baru kamu memotong pendanaan ini, itu adalah satu cara untuk mendorong penurunan aborsi dan tidak memaksa pemungut-pajak untuk mengfunding klinik-klinik aborsi tersebut. Darah bayi-bayiku berada di tanganmu, jadi menghentikan pendanaan klinik aborsi akan menjadi suatu hal yang baik. Teruslah berdoa agar aborsi berhenti, karena itu membebani Amerika dengan pembunuhan bayi-bayiku.”