Yesus datang. Banyak cahaya (malaikat) mendahuluinya. "Aku telah datang untuk memberikan kemuliaan kepada Bapa. Aku adalah Yesusmu yang lahir dalam daging. Anak, apakabar persiapanmu untuk pelajaran hari ini?"
"Ya."
"Hari ini Aku akan mengajar tentang Kekerasan Suci, karena kekerasan dan cinta selalu berjalan bersama. Jiwa tidak dapat maju di jalan menuju Kerajaan Kasih Ilahi tanpa salah satu dari kedua hal tersebut. Jiwa yang kersul telah mati terhadap keinginannya sendiri. Dia telah menyerahkan segalanya kepada Aku, dan Aku kepada Bapa. Yang kersul seperti anak kecil yang mudah menerima petunjuk, dan mempercayakan semua aspek kebaikannya pada orang tuanya."
"Yang kersul adalah mereka yang maju cepat dalam kehidupan rohani, membawa banyak jiwa kepada Aku. Mereka berhasil melakukan ini dengan melaksanakan tugas-tugas tidak menyenangkan tanpa keluhan dan secara tersembunyi. Yang benar-benar kersul menolak pujian, posisi penting, atau kekuasaan. Insult adalah tak berarti bagi yang kersul. Reputasi telah diserahkan kepada Aku. Yang kersul tidak bangga dengan pendapatnya, kesucian rohani, atau atribut apapun yang diberikan Allah padanya."
"Bagaimana cara mencapai kekerasan? Hindari musuh dari kekerasan, yaitu kebanggaan. Kebanggaan itu yang mengatakan kepada Setan, 'Aku tidak akan melayani.' Latihlah kekerasan hati di tempat kebanggaan. Aku akan membantu kamu, jika kamu meminta."
"Akulah Yang menyeru kamu ke Kerajaan Hatiku."