Yesus datang dengan baju putih dan banyak cahaya mengelilingi-Nya serta sekitar Hatinya. Dia berkata: "Aku Yesus, lahir dalam daging. Bagaimana Aku bisa menjelaskan kepadamu tentang batas-batas HatiKu? Jiwa yang hidup dalam Cinta Ilahi Ku memahami bahwa Aku selalu mencintainya dan akan selalu mencintainya. Dia memahami bahwa setiap salib adalah kemenangan jika diserahkan kepada-Ku. Dalam penyerahan itu terdapat pahala untuk setiap jiwa. Semakin dalam penyerahan, semakin besar pahalanya. Jiwa yang bersatu dengan-Ku dalam Cinta Ilahi tahu bahwa tidak ada nilai kecuali kesucian dan keselamatan. Apapun yang menghambat, apapun rintangan yang jiwa itu hadapi, baik melalui kebebasan berfikirnya atau ujian dari Setan."
"Kedalaman HatiKu adalah damai sepenuhnya. Ini dalam ketenangan jiwamu kamu merasakan ini - di silet kereta jauh pada malam hari - di nyanyian burung ketika kamu bangun pagi musim semi - di kidungan belalang saat senja jatuh di musim semi. Semua itu adalah pencerahan tentang Yerusalem Baru dan persatuan dengan Cinta IlahiKu."
"IbuKu datang kepadamu dalam angin manis dari Surga - harum mawar. Dia ingin kamu memahami bahwa karunia-Nya dan usaha-mu akan membawamu lebih jauh ke kebajikan, seperti harum bunga mawar menarikmu dekat pada bunganya."
"Cinta diri melakukan hal yang berlawanan. Ini menjauhkan kamu dari-Ku. Inilah apa yang kamu inginkan untuk dihormati di dunia atau nyaman dan dikonsolasi. Upaya menuju kesucian selalu menghasilkan buah melalui karunia ketika mereka ikhlas. Ini sekali lagi adalah 'panggilan' sederhana, tetapi sulit dalam mata dunia."